12 November

12 November...


Hari Kesehatan Nasional, selain sy ngrayain di kantor ternyata hari ini adalah hari spesial lagi! Adek sy, ulang tahun hari ini. Pantesan, Nama adek saya ini Adhyat, sama seperti nama menteri kesehatan terdahulu. Dikasi nama itu ternyata ada alasannya.
Hahaha... dan saya baru ngeh.
Happy birthday adekku sayang... (tadi udah ngucapin lewat HP c ^^)

Dan spesialnya lagi, hari ini adalah Hari Ayah (baru tau kalo ada hari ayah saya).
Seperti biasa, buka Kaskus dan ternyata ada tautan mengenai Ayah. Otomatis, jadi mendadak melloooowww.
Keingat yang di kampung... Bapak saya of course, yg tanggal 6 Nopember lalu ulang tahun (tapi menurut bapak saya, beliau tidak berulang tahun ditanggal itu dan tahun lahirnya salah, karena katanya beliau masih muda. Hahahaha..

too many stories about him, which can not be told because so many

saya tidak pernah memanggil beliau dengan sebutan Ayah, Papa, Bapak ataupun sebangsanya. Saya memanggilnya dengan pak Hari (seperti orang lain memanggil beliau). Lucu memang... Sama Bapaknya koq manggilnya gitu. Hahahaha, banyak orang yang negur.
Tapi, beliau sendiri tidak pernah merasa terganggu meski saya memanggil beliau begitu. hanya saya, karena ketiga orang adik saya memanggil beliau dengan Bapak.

Saya terlalu dekat dengannya. Pelukan yang sudah lama tidak pernah saya rasakan setelah bertahun2 (terakhir saat SD sy dipeluk, hahaha!), sy rasakan kembali saat hari-hari pernikahan saya.
Di Akad Pernikahan saya, itu moment paling mellow yg saya rasakan bersama Bapak, i mean pak Hari.
Sy saat itu merasa terbuang, sedih sekali sekaligus bahagia karena saya akan memiliki suami. Tapi berpisah dg Bapak dan keluarga??
Haha,, it's hard for me guys..

Seketika mengucur deras air mata saya, sy tidak berani menatap beliau. Terakhir sy tahu, ternyata beliau dengan Gentlenya tidak menampakkan kesedihan ataupun air mata saat janji pernikahan kami diucapkan. Ketegaran yang nampak dari beliau.

Saya anak pertamanya, yang beliau nantikan bersama ibu di dunia ini, yg beliau sayangi sepenuh hati, yg seluruh perhatiannya tercurah pada sy, yg doa dan kasih sayangnya selalu menyertai saya di setiap jejak langkah saya, yg membiayai sy dengan bersusah payah, dengan perjuangannya merawat dan membesarkan saya, saat itu juga harus melepaskan saya dengan menyerahkan saya kepada pria lain yang tidak pernah beliau tau dan kenal sebelumnya.
yang tidak pernah tau, apakah saya akan bahagia sama seperti ketika saya ada dalam pengawasannya. Saya aja sedih, apalagi beliau. Saya tidak bisa membayangkan.

ahh,, sudahlah...

Perjuangan keras beliau demi sekolah putra putrinya termasuk saya, benar2 mengingatkan saya bahwa tidak akan menjadi saya seperti ini tanpa beliau.
Mengambil raport tiap catur wulan dan semesteran, nyari utangan supaya bisa beli buku sekolah, les, kursus,beli raket yang harganya selangit yang antar dan nungguin tiap kali saya lomba dan tanding. Memarahi saya saat males ngaji dan pergi ke lapangan tiap latihan, memarahi saya saat teledor dan kehujanan, Hahahaha. Tapi saya malah ngasih IP yang berantakan.
Semua yang beliau suruh, semua yg beliau nasehatkan pada saya, semua demi kebahagiaan saya.
Pekerti yang diajarkan, benar-benar luar biasa. Beliau sungguh mengerti tentang semua anak-anaknya. Saya yg keras kepala, galak, mudah putus asa, seringkali diingatkan supaya bisa mengendalikan (padahal menurut saya, saya cuma sinis aja bukan galak. hahaaaaiiii!!).

Perjuangan beliau masih berlanjut hingga sekarang di usianya yg sudah lebih dari 1/2 abad, yang tidak pernah gentar demi pendidikan anak-anaknya.
Ajaran beliau yang selalu beliau sampaikan pada kami adalah, "ojo lali nyuwun sewu/pangapunten, nyuwun tulung lan maturnuwun. Shalat terus dijaga, sunah ojo ditinggal, doa ojo lali nyuwun karo Gusti Allah. Gusti Allah bakal paring, yen awak dewe gelem prihatin. Ndelok Bapak Ibuk iki yen kalian nglakoni urip",
Kata-kata ini selalu saya ingat setiap saat.

Kalau ada quesioner tentang siapa tokoh idolamu, saya akan jawab Bapak Saya. Beliau adalah pahlawan buat saya. Superhero deh pokoknya ga ada yg lain.

Meski beliau tidak pernah bilang kalo sayang sama kami anak-anaknya, tp dari tindakan beliau itu lebih dari sekedar kasih sayang.

Bapak saya adalah RT di kampung kami, semoga beliau makin disayangi para tetangga , dan Bapak saya adalah seorang perawat, semoga beliau makin disayangi oleh sahabat, kolega dan pasien-pasiennya.

Itu sedikit cerita tentang Bapak saya, itung-itung ngobatin mellow2an hari ini...

Sampai jumpa di cerita saya yang biasa-biasa dan standar lainnya di kesempatan yang akan datang..


HAPPY FATHER'S DAY...


lanjut kerja lagiiiii

Adjie yang Membanggakan

25 Juni 2014

Pagi ini tanggal 25 Juni 2014...macet, di atas kopaja yg supeer panas dan keringetan, pikiranku tiba-tiba melayang membawaku mundur beberapa jam yang lalu. Yup! Semalam aku pulang jam 11 sampai di rumah.

Pikiranku menerawang, mengingat kejadian yang telah berlalu beberapa waktu yang lalu. Beberapa tahun yang lalu. Di atas kopaja yang sesak ini, aku mengingat masa-masa bahagiaku saat masih di Klaten dahulu. Bersama Bapak, Ibu dan ketiga orang adikku. Bahagia. Jauh dari kehidupan saat ini di Jakarta.
Mereka semua telah beranjak dewasa. Adhie yang saat ini telah berumur 21 tahun, Anin yang sekarang sudah ABG dia naik kelas XI dan si bontot Adjie yang sekarang menunggu ujian wawancaranya di Taruna Nusantara.
Aku mengingat semua kejadian kala itu, kebahagiaan yang aku selalu lalui bersama dengan mereka hingga suatu ketika aku harus meninggalkan keluargaku untuk berangkat kuliah di Jogja.
Semua tak ada habisnya bila dituliskan di dalam buku setebal apapun, semua tersimpan rapat di memori flashdisk otakku.
Kenangan ini kemudian membawaku ke tahun 2005 saat usiaku beranjak 18 tahun. Aku mengingat Adjie kala itu masih TK, setiap pagi dia habiskan dengan menonton Dora the Explorer. Tidur di lantai dengan meminum susunya, dan aku selalu beranggapan manja banget ini anak. Setiap pagi aku harus meneriakkan kalimat-kalimat galak kepadanya.
"Adjie!! Tiap pagi nonton Dora, ga bosen apa! Minggir dek! Kamu ngalangin jalanku! Tau nggak c, aku buru-buru, liat jam berapa sekarang!", dengan penuh kekesalan aku teriaki dia.
Dan diapun tidak beranjak dari tempat duduknya, seperti biasa.
"Adjie!!!! Minggir po ra kowe!!", sambil kuteriaki dan ku tendang pantatnya. Hahahaha...
Dia adikku bontot yang selalu kuingat dengan penuh kebanggaan. Dia mendapat kasih sayang yang penuh dari Bapak, Ibu  dan kakak-kakaknya, wajar bila dia sedikit kurang mandiri. Walau begitu, dia selalu menunjukkan prestasi di sekolahnya yang sangat membanggakan.
Dia tidak pernah memperoleh nilai jelek. Sekali dia mendapat nilai jelek, saat SD. Entah mata pelajaran apa, dia memperoleh nilai 7. Nilai 7 baginya adalah nilai terburuk sepanjang masa. Di SD, nilainya selalu langganan 9 dan 10 dan rata-rata 10 di mata pelajaran Matematika dan IPA. Aku pikir, iyalah mudah memperoleh nilai saat SD secara pelajaran SD memang gampang.
Tapi, dia tetap menunjukkan nilainya yang sangat memuaskan di tahun-tahun berikutnya. Di SMP, dia membuktikan pada kami sekeluarga bahwa dia memang pandai tak seperti kami kakak-kakaknya. Prestasi selalu dia dapatkan. Dari Lomba Matematika sampai Tukar Pelajar. Dan keinginannyapun yang sempat membuat kami tak bisa bicara adalah saat dia mengatakan bahwa dia ingin sekali sekolah di Taruna Nusantara...
Kemudian kami semua diam....
"ya dek, kami semua mendukung kalau itu mau kamu.", Bapak mengatakan itu padanya. Padahal aku sangat tau, mau bayar apa andaikan Adjie sekolah disana.
Tapi dengan perjuangan dia, dia membuktikan pada kami semua bahwa dia mampu melakukan. Dia lolos Beasiswa Provinsi untuk masuk Taruna Nusantara. Dan seminggu lagi, Adjie akan dikarantina di Taruna Nusantara.
*aku menulis ini sambil bercucuran air mataku*

Oh Adjie,,my Little Brother! You did it Bro! I proud of you.
I miss your kisses that you always give to me..


Dan saat ini, aku sudah di depan komputerku mengetik cerita untuk hari ini sambil nyolong-nyolong waktu sembari mengerjakan tugas dari ibu dan pak Boss. 



*late post

Selingan

Tidak terasa juga ternyata saya sudah lama sekali tidak menengok blog iseng saya ini.
Waktu mulai membacanya kembali, ketawa geli juga sayanya. Ternyata banyak hal iseng yg tidak terlalu penting saya tulis di blog ini gara2 kesepian sepanjang hari di kost. Kala itu masi single. Bangun pagi, berangkat kerja sore pulang lalu tidak ada kerjaan lain lagi selain ngrumpi bareng anak2 di kost itupun kalo pada mood buat keluar kamar. Selebihnya, ngendon di kamar juga..
Itu dulu... jaman masih single...
Dan sekarang, setelah 1 tahun lebih nggak tengok2 blog, status sayapun berganti ^^. Saya sudah menjadi istri seseorang.. Yeaayy,, yippiiieeee!!
Ini tulisan pertama yg saya buat sejak 9 bulan usia pernikahan saya. Hehe...*penting ya neng

Sy terusik oleh banyak pemberitaan yg nyleneh di media. Nggak di TV nggak di socmed. Seeemua sama beritanya. Maunya c, masa bodoh. Tp lama kelamaan, terusik dan kepo juga. zzzzzzz...

Heran saya kalau terkadang saya membaca gosip para artis di Indonesia ini. Berbagai sensasi selalu dibuat untuk sebuah popularitas (nggak tau juga c, cari sensasi atau emang real *asumsi pribadi aja).

Lama kelamaan, urat malu beberapa anak bangsa ini resmi putus juga rupanya. Bagaimana tidak malu, mengingat kejadian beberapa tahun yg lalu dengan terbongkarnya kasus yg menimpa beberapa org artis yg tersangkut masalah video porno lalu tak lama kemudian, mereka sudah mulai nongol di tivi, membawakan acara. Batin saya, lhoh koq udah nongol aja. Kasusnya kan belom selesai. Udah ngisi acara dimana2, sambil ketawa2. Hei,, kasus kemarin apa kabar??

Trusnya lagi yg kemarin baru2 ini, ada artis yg hamil duluan, abis nikah pisah rumah katanya ditinggal pergi suaminya, anaknya pake ga dibolehin ketemu sama bapaknya (*iki piye to, katanya hamil duluan, minta ditanggungjawabin lha koq sekarang malah ga dibolehin ketemuan antara bapak sama anak), trus lagi artis yg baru tunangan aja dipestain gede2an setelahnya si artis yg cewe ditinggal pergi (* bingung mau kasian apa ga), artis yg lain lagi ada tunangan pake pesta gede2an juga tapi ga jadi kawin gara2 calon suami kena kasus openipuan, si artisnya kena tipu pula! Duh! (*ini mah yg terlalu pinter cowoknya apa yg terlalu dodol ceweknya), mereka yg kesemuanya memiliki aib, dengan enaknya saling menjelekkan aib masing2 di acara televisi (waktu itu di acara Panas**** Award) LIVE lagi.
What the ...?!

Ini aib2mu lho sodaraaaahh,, malu atuuhh..
Orangtua kalian apa kabar???

Dan yg sekarang, ada artis yg terindikasi sebagai PSK. Udah jelas2 dia yg ketangkap, muka dia yg terfoto, eeeee lha koq masi deny! Smart dikit donk neng kalo mau deny, kemaren2 kemana aja. koq baru skrg muncul..
Tindakan ga malunya dia, udah ketauan masi berani nongol di media. Apa kalau nggak urat malunya putus??

Dan, yg lebih ga punya malu lagi ada artis yg sukanya bikin sensasi. Katanya c penyanyi, nyanyi sekali sensasinya berkali2 tapi duitnya bow... Woooww banyak! siapa tidak tau dengan... thiiitt.. yg barusan nikah sama pria beristri dan sudah ada anak itu lhooo. dg bangga bilang, "apa salahnya dg menjadi istri nomor2??". Hoho... Tau deh, salah apa nggak kalo yg mengalami poligami ente.

Ingat kan, sama sensasi yg dulu pernah dia lakukan. Yg itu tuh, macarin duda dan ternyata settingan! Duh, koq bisaaa gt lho. Harga dirimu itu lho nduk! Bisa yah, nglakuin hal semacam itu. Apaaaa gt yg ada dalam pikirannya.
Kalo jaman saya dulu, usia segitu mikirin kuliah. Mikir gimana saya bisa lulus dari bangku kuliah, mikirin gimana caranya ngusir ini nilai D dari lembaran KRS. Lhah ini lho,, mikir pacaran terlebih settingan lagi. Sama Duda pula! Masa depan tuuhh,, masi panjaaaangg...
Ada lagi yg barusan saya baca di internet. Konyol dan sedikit bodoh. Ada yg mau bugil gara2 konflik PSSI. What!! mbakyuuu, penting yah. Siapa yg bermasalah, siapa yg bugil. Yg ada, org2 di luar sini pada ngarep elu bugil kalii. Sok, bugil gih. Mau ngungkapin apa emang? koq sampe sebegitunya. Neng, hari gini cari cara yg smart. Cewe pintar, cantik dan berkepribadian, tentu tidak akan melakukan hal tsb.

Katanya, ga mau pake baju seksi lagi, katanya bajunya mau dilelang trus keuntungan dikasi ke panti asuhan, eee lha koq ini malah mau bugil. Depresi kali yah, ditinggal pacarnya ga jadi kawin, dikasi musibah sama Allah sakit. Mbok yao perbanyak ibadah, banyak istighfar, biar apa yg divoniskan pada dirinya bisa hilang. Cara semacam itu, urat malunya udah kemana tau.

Naudzubillah...

Saya bukan orang yg benar, ga pengen juga menjudge aneh2 ke artis itu. Tapi, tolong donk jangan kotori media dengan tampilan yg semacam itu. Ga mendidik blas.
Aib, aurat,kebohongan diumbaar begitu saja ke umum. Janganlah nyebarin sesuatu yg Norak, dan ga bermanfaat sama sekali. Ada cara lain yang lebih santun koq untuk sekedar  eksis dan cari duit.

Kami, penikmat acara TV dan pengguna internet di Indonesia butuh tontonan, berita yang bermutu dan kabar para artis yang membangun. Ijinkan kami menikmati karya kalian dengan santun, maka kami akan menilai kalian dengan hormat juga. Tidak semua penonton acara TV seperti kami berpikiran “bebas” seperti kalian. Biar kami tidak bosan dan jengah, buatlah kami merasa malas meninggalkan tempat duduk kami di depan TV   ^^,,

Kalo kami kerja di kantoran, sering mendengar ungkapan bahwa bekerja untuk ibadah. Tidak sekedar mencari uang. Ada benarnya juga lhoh itu diikutin. Serius..

Oh ya, mengingatkan untuk diri saya juga. Ternyata jadi penontonpun juga harus smart lhoh. Harus cerdas dalam memilih acara dan hiburan baik di TV, maupun bahan bacaan di majalah maupun internet.

Karena makin ngeri juga lhoh kalo penonton sudah mulai mengidolakan sesuatu yang mereka sukai. Lupa daratan deh. Saking mengidolakan seorang bintang, meskipun si bintang sudah berbuat salah hingga mencemarkan nama baiknya sendiri dan keluarganya, masih bakal dibela dan dipuja. Ditangisin pula waktu di dalam penjara (padahal jelas2 pengadilan udah menyatakan si artis bersalah). Hmmm... Ngeri yah. 

Tengok kanan dan kiri kita, bentengi orang2 di sekitar kita. Jangan sampai menjadi para pengidola yg tidak cerdas. Sekali mengidolakan seseorang atau sesuatu yg salah, dia akan mencontoh dan meneladani semua tingkah laku idolanya itu...

Jaman sekarang, emang banyak2 waspada dan berhati2. Karena kalo kata Bapak saya, orang2 yg selamat di dunia ini hanyalah orang2 yg eling, waspada dan punya MALU. Kalo urat malu putus, tergelincirlah kita.....


*pengingat untuk diri saya 







First Love in Jogja


Nggak brasa ternyata udah dua tahun lebih aku ninggalin bangku kuliah. Tiba-tiba teringat kebodohanku beberapa tahun lalu di bangku kuliah. Aku kena serangan virus mematikan! Virus yg bisa tiba-tiba mendegupkan jantungku sangat cepat, melemahkan persendian kakiku, melemaskan tubuhku dan menggetarkan seluruh badanku.

Virus yg membuatku semakin sering melamun, tertawa sendiri, susah tidur, tapi untungya tetep masi doyan makan. #glek

Segala macam kebodohan akan sangat sering dilakukan ketika kalian terkena virus ini. Berusaha tampil semenarik mungkin, walo tampilan mentok segitu-gitu juga. Dan akan berusaha seeeee-kalem mungkin ketika bertemu walo sebenernya jantung udah mulai rontok saking gemeterannya. Hahahaha,,,,

This is what we call,, LOVE.    *prok prok prok*

Cinta bow, cintaaaa… Lebih tepatnya Jatuh Cinta!
Jatuh Cinta semacam virus yang serangannya mendadak ke jantung, hati, empedu, ginjal, usus dan jeroan lainnya yang seketika bisa bikin kita lumpuh dalam sekejap! #leeeeeee…..bay

Kalo inget begini, jadi ingat betapa dodolnya aku waktu itu. Zzzzz,,,
Kata orang, jatuh cinta itu berjuta rasanya. Biar siang biar malam terbayang wajahnya. Jatuh cinta berjuta indahnya, biar putih biar hitam manislah tampaknya,,
*lhoh, malah  gw nyanyi!

Berawal dari aku yg kenal sama kakak angkatan. Sebenarnya berkenalan dengan cowo, sudah sering aku lakukan dua tahun terakhir (antara tahun 2006 s/d 2008), secara kampusku teknik. Rata-rata semua mahasiswa dikampusku cowo semua, cewe bisa dihitung dengan jarilah.

Awalnya dari kejauhan aku ngliat di koridor kampus si kakak angkatan ini berjalan biasa aja. Zzzziiiiinngggg….. Tapi kemudian,,, *greeekkk*, Siapa tadi??? Mukanya tak nampak kucel seperti mahasiswa teknik pada umumnya.. (Cuma pengen ngomong, kq gantengan yah! Makhluk Allah paling gantenggggg….*astaghfirullah)

Mukanya sekilas tampak seperti Rurouni Kenshin di Samurai X. Sekilas darimana aku juga gtw, tapi menurutku, mukanya itu mirip si Kenshin anime bow…
Aku selalu melihat si kakak angkatan di pukul 10 pagi setiap hari Senin, Rabu dan Kamis. Dan pukul 1 siang di hari selasa, pukul 3 di hari jumat *buseeett,,ingat aja!

Waktu itu, aku semester dua kalo g tiga, dan si kakak angkatan semester enam! Hmmmm,,,
Kala itu, aku sering minta bantuan kakak angkatan untuk asistensi tambahan belajar tentang mata kuliah Elektronika Dasar. Ampun deh, kalo mata kuliah dasar-dasar, aku ini biangnya nilai mepet! Jadi perlu pendampingan.. nah, si kakak angkatan yg ngajarin ini, satu angkatan dg kakak angkatan kecenganku.
 *dari tadi nyebut kakak angkatan mulu! Oke deh aku bedain, kakak angkatan yg ngajar aku, kita sebut saja sebagai ‘Mas E’ dan kakak angkatan kecenganku aku sebut sebagai ‘mas Kenshin’. *tidak usah diprotes, ini memang versi aku, simak saja.

Karena kebaikan si mas E yg sepertinya ketauan kalo ak keseringan nanyain mas Kenshin akhirnya dikenalinlah aku dengan si mas Kenshin.

Dan, tadaaaaaaa…. Mas Kenshin ada di depan mataku. 30 cm dari hadapanku!
Ooooohhh,,
Dan lagi-lagi…
Subhanallah, makhluk Allah paliiiiiiinng ganteng! (*astaghfirullah!, bangun oi banguuunn..)

E : “Ken,, kenalin donk. Ini adek angkatan yg sering aku critain..”
K : “Hai,,,,sy Ken.. syp namanya?”
Gw : (*bengong gr2 mengagumi ciptaan Allah) “Subhanallah,, samurai X! Jepang banget!” #jawaban dodol
K :” sory??? Samurai X??”
Gw ; “hah?! Sory sory,, eh,, iya saya,, ayu. Senang berkenalan“ #iyalah, seneng bgt! Kalo bisa guling2, guling2 sambil koprol deh!

Begitulah potongan perkenalan kami yg singkat…
Selanjutnya, perkenalan saat itu bnr2 aku manfaatin. Papasan di koridor kampus, kantin, ruang kuliah, TU kampus, laboratorium, parkiran, perpus selalu aku manfaatin untuk ngobrol, tanya2 soal (#jelas2 dia g satu prodi, g ngerti dan g begitu pandai, maksain aja ditanyain soal kuliah… zzzzzzz), sampai hanya sekedar nyapa saja, aku g pernah melewatkan momen2 itu. 
Di jalan papasan, selalu aq berusaha nyapa, “Mas Kenshin!!!” (*ga peduli orang di sekitar ngliatin apa ga. Yg penting hati bisa berbunga-bunga. Hahahahaha)

Sampai plat nomer motornya kala itu aku hafal! ( D xxxx DN; Honda Revo merah). Hadeuuuhhh,,, *tepok jidat!

Nah,,kembali lagi ke point aku yg lagi kena virus jatuh cinta..
Seneng c, tapi sumpah, tersiksa beuuddd!! Bayangin aja, baru liat motornya udah deg degan, nyium parfumya ngap-ngapan, diliatin gemeteran, diajak ngobrol kringetan! Hadoh, repot bener! Sampai yg paling parah, kaki kesemutan gemeteran gara2 papasan doank! G bisa gerak! Sakit ga gueh! Parah parah..! itu jatuh cinta terparah yg pernah aku alamin….
Tapi walaupun jatuh cinta dan sampai kena penyakit turunannya (gemeteran dsb), aku g pernah lho minta dipacarain, Dan g pernah sekalipun ngungkapin perasaan, kalo aku suka. J
Dan aku senang,, kami bisa menjadi kawan (walau dalam lubuk hatiku aku begitu mengagumi) dan aku sepertinya merasakan jatuh cinta beneran (jatuh cinta yg bnr2 jatuh cinta..iya jatuh cinta! ahh susah ngejelasin, begitu deh pokoknya) setelah kami sering bertemu dan ngobrol, belajar bersama dan meluangkan waktunya untuk main ke kost,, (*ya Allah, ampunilah kekhilafan saya yg berulang2).

Tapi itu ternyata tak berlangsung lama,,,
Ternyata di tahun 2008 akhir, usai sudah masa belajarnya di Jogja. Dia lulus, dan harus meninggalkan kota Jogja untuk mencari penghidupan yang layak kembali ke Bandung. Terakhir aku berjumpa di saat malam perpisahan wisudawan/wisudawatinya, karena aku salah satu panitianya. Aku bertemu dengan keluarganya 

Tak ada kata apapun saat itu.
Dia meninggalkan Jogja, dan akupun tak berusaha untuk bertanya (aku tidak pernah tahu dia meninggalkan Jogja). Beberapa bulan setelahnya, aku mencoba mengirim SMS untuk bertanya kabar, namun responnya tidak secepat ketika dia masi tinggal di Jogja.
Aku mulai menarik diri dari keinginan semuku,,, fokus kepada kuliahku walo sempat aga2 goyah di semester 5 (*akhirnya dapat IP 2,1 ato 2,3!, di saat kawan2 yg lain panen nilai.  Jelek beuuud),,

Bener kata orang, menyukai itu butuh waktu 1 hari tapi melupakan butuh waktu bertahun-tahun. *hiyaaaa,,lebay sangat!

Setelah lulus, kudapati Kenshin telah menikah. Aku mencarinya lewat Facebook,,dan jeng jeeeeeeeeenngggg!!!! Foto resepsi pernikahan terpampang jelas di sampul dindingnya! Oh My God! Jleb jleb jleb!

Kututup kembali wall itu,,,,,,,,

Dan malam ini . . .
aku pasang nomer IM3ku yang biasa aku pasang di HP Nokia biasa, aku pindahkan ke Androidku. Dan kejutan kembali muncul ketika aku buka aplikasi Whatsapp-ku. Ternyata aku masi menyimpan nomer kakak angkatanku itu. Terpampang jelas nomer beserta fotonya, aku beri nama Abay_Chantique.

Dan status Whatsapp-nya, “Alhamdulilah,,,kl lancar, desember 2012 sudah jadi Bapak :p “

Waktu berlalu begitu cepat yah…. :)



#Based on True Story#
True story bowww,,,,



SIAGA Melayani

"Alhamdulilah telah lahir putra kami secara normal tgl 30 Mei 2012 pukul 00.05, di RS Medika BSD Serpong Tangerang. Panjang 50 cm berat 3, 135 kg.Mohon doa agar menjadi anak yang soleh dan berakhlak mulia...Ardi dan Asni"
,adalah SMS yang dikirimkan seorang kakak angkatan kepada sy pagi ini.
^^,,
Betapa bahagianya pasti kakak angkatan sy ini setelah putranya lahir ke dunia sehat bayi dan ibunya, setelah semalam sy mendengar bahwa beliau harap2 cemas saat menunggu istrinya di RS.
Usia setahun menikah, langsung diberikan seorang anak. Sungguh bahagia keluarga kecil ini...

::Selamat untuk mas Ardi dan istri atas kelahiran putranya,,semoga menjadi anak yg sholeh, berguna bagi bangsa, negara dan agama. Amiiinn...

Seorang suami setia menunggui istrinya kala melahirkan. Berharap2 cemas, melihat saat sang istri nyeri hebat...

Ohhh,, salah satu dari banyak kewajiban suami yang tidak tertulis dalam peraturan manapun,,,

Jadi ingat, ketika salah satu kawan di kantor pernah direcokin salah satu senior...

"Nunggu apa lagi c kamu,, udah buruan nikah.. Kalau sudah punya istri, hidupmu akan lebih enak. Ada yg akan melayanimu", begitu ucapan salah satu senior saat nggodain teman sy. ^^,,
Lalu pikiran sy pun kembali terbang kemana-mana...

Sy pikir, apa yg dikatakan senior sy itu, tidak selalu benar.Dan tidak selalu begitu, karena kenyataan kadang tidak seperti yg dibayangkan.
Kalo gak salah neh,, setelah dilihat-lihat,
ternyata yang lebih berhak untuk dilayani, dipijat, adalah istri, bukan suami. (*bukan maksud sy pengen dipijit lhooowwwhhh...)

bayangin aja,,

Tiap bulan, menjelang menstruasi, wanita mengalami nyeri sampai ia  tidak bisa diajak bicara. Dan hal itu akan sedikit berkurang ketika perutnya dipijit.
Ini belum seberapa,,
saat hamil muda iapun akan sering muntah karena perutnya yang mual sampai ia tidak dapat menelan apapun. Itupun akan sedikit berkurang ketika suaminya memijitnya.  :)

Dan...saat hamil tua, ia bahkan terlihat tak sanggup menopang tubuhnya...
Saat melahirkanpun,,
dia yang tadinya seorang perempuan yang tak banyak bicara, menjadi sering mengeluh karena nyerinya yang hebat selama berjam-jam,, dan hal itu membuat suami menemaninya di ruang bersalin.

Hmmm,,,,

Perjuangannyapun, tak berhenti di ruang bersalin. Saat bayinya lahir, ia menjadi sering begadang, mengurangi jam tidurnya, karena mau tak mau ia harus bangun untuk menyusui sang bayi atau menemani sang bayi saat ia bangun tengah malam krn sang bayi enggan tidur kembali.
Setelah bayi bertambah umurnya,,, iapun semakin tidak sanggup untuk merawat dirinya sendiri karena urusan domestik rumah tangga menuntutnya harus extra perhatian...
walopun hanya sekedar pergi ke Mall. Jujur,, hal itu tak terlintas dipikiran mereka. Di pikirannya,, hanya bagaimana membuat suami dan anaknya tidak mengeluh dan tercukupi.
^^,, 

Sakitnya yang hebat di ruang bersalin,, tidak pernah bisa menandingi seberat-beratnya pekerjaan suami.

Semua kerepotan istri tadi,,menyadarkan sy bahwa apa yg dikatakan senior sy tadi adalah keliru....

Mungkin kebanyakan orang berpikir bahwa saat menikah mereka berharap untuk dilayani, tidur ada yang nemenin, kalo dingin ada yang ngangetin, makan ada yg nyiapin, mandi ada dimintain ambil handuk, capek pulang kerja ada yg bikinin kopi dan mijitin, sampai bawa HPpun, ada yang ngingetin! 
padahal yang sebetulnya yang lebih berhak untuk dilayani adalah pasangan kita masing-masing.
 
Hohoho...

Apakah anda sependapat dengan saya??
Sy hanya sekedar men-Share,, dari gambaran ibu sy sendiri, bukan ingin dimanjakan karena sy perempuan...
Semoga para suami dan Calon Suami bisa memahami para istri sekarang, dan para calon istrinya kelak...

Berumah tangga adalah saling melayani, menjaga dan melengkapi.

Apakah anda sudah yakin untuk menikah??????

:)

hahahaha,,,
*liat muka sendiri di kaca, sambil toyor kepala 
 

,,,????,,,,,

Yuph,,
saudara-saudara sebangsa dan setanah air! Malam ini baru saja saya mendengarkan pak SBY berpidato. Yang intinya tentang penghematan energi....
Lagi-lagi...
 
Kampanye ini sepertinya dalam waktu dekat pasti akan lebih sering dilakukan. Apa benar, energi di Indonesia sudah mulai kritis?? cepat sekali ya...
 
Pokok bahasan yg tidak pernah kunjung habisnya ya ini!
Energi...

Energi di Indonesia yang identik BBM. Gara-gara ini, masalah akan merembet ke masalah angkot, air sampe urusan ngepulnya dapur.
Sampe listrik dan PLNpun ikut disebut, karena keseringan madamin istrik. Tentu mas dan jeung tau donk korelasinya apa antara mati listrik dan BBM.

Dari pidato pak Presiden tadi,, PLTS, PLTU, PLTA, solar sel,biomassa semua disebut satu per satu. Ada yg saya pengen dengar di pidato beliau. Saya tunggu2 lama sekali untuk disebut, tp sampai pidato selesaipun, apa yg saya mau tidak disebutkan oleh beliau.
Ternyata, ketakutan dan sensitivitas hal yg saya mau, masi melingkupi hingga sekarang. Hal yg tidak boleh disebutkan yg sy tunggu tadi adalah "PLTN". Hohoho...

Politis banget kalo ngomongin PLTN.
Orang jd gampang emosi kalo ngebahas ini ^^,, entah kenapa.
Walo banyak orang emosi,,dan walopun sy sudah jd orang pemerintahan dan bukan mahasiswa lagi, sy masi sangat senang kalo ngomongin PLTN.
Gak ada habisnya bowww...
 
Kadang ngiri juga,,kalo denger gosip Malaysia  mau bangun PLTN. Haha... Dan gosipnya lagi,, Kalo PLTN mau dibikin deket perbatasan Indonesia, yg nantinya listrik hasil PLTN tsb mau dijual ke Indonesia!
 
What the .....!!

Hohohoho,,, Lalu bagaimana dg Kedaulatan Energi untuk Bangsa yang Mandiri??? Oh MG!

Kalo gosip itu benar,, soal energipun kita semakin tidak berdaulat..

Energi memang bukan segalanya. Tapi segalanya butuh energi. Hukz...

Jadi saudara-saudara,,, ancaman krisis energi di Indonesia sudah semakin dekat! G kebayang, negara dan bangsa ini akan kayak apa.
 
Masi mau berboros energi??
Dan masi maukah kita berlama-lama berpikir dan berdebat akan energi apa yg pantas dan cocog untuk Indonesia??

mari cari tau kenapa selama ini bukan surya dan air yang dipakai sebagai energi di Indonesia, dan mengapa bukan angin juga.
Dan mengapa,, kita harus memilih energi yang tidak boleh disebut namanya itu?

Mari buka mata, hati dan telinga, untuk cari tau. jangan berkata "TIDAK" terhadap apa yang belum kita tahu...


Final Words,,
 
Walo pemerintah lagi defisit anggaran, semoga kita g defisit tabungan.
Dan semoga jajaran pemerintah bisa mengimplementasikan dengan bijak segala keputusan,,,


dan kalo kata Pak "Habibie",,,
          No ENERGY,,NO SINERGY


So,,, apa sikap anda terhadap masalah ini????  :)

Be Humble. . .

Sederhana itu ternyata sangat nikmat. Seperti yang saya lakukan saat ini, (saat sy sedang ngerjain tugas dr kantor yang harus dikumpulkan segera senin nanti) ditemani mie goreng, + telor dan secangkir teh hangat. Tapi sy bikin blog dulu baru ngerjain tugas lagi...
Mie goreng adalah makanan favorit saya sebagai anak kozt di Jakarta walopun sy sudah kerja. Hehe...

Itulah salah satu kenikmatan hidup. Secangkir teh dengan mie goreng sudah membuat saya kenyang dan bahagia. Tidak perlu pergi ke depan untuk beli ayam goreng yg harganya lebih mahal. Pertanyaannya,,kapan kita terakhir kali menikmati kesederhanaan?

Saya jadi ingat jaman saya masi tinggal bersama Bapak, Ibu dan adek2 ketika di Klaten. Setiap salah satu dari kami merayakan sesuatu, entah itu ulang tahun, kenaikan kelas, dapat nilai bagus, Bapak dapat rejeki, ato ibu dapat arisan, kami selalu merayakan dengan hal-hal yg sangat sederhana. Beli bakso ato mie ayam di ke kecamatan ato kota, yang harganya murah, "cuma" empat ribu perak! (jangan heran, makanan di Solo, Klaten, Jogja, masih sangat murah dan enak!) Walo makanan semurah itu, tapi enak, nikmat, seru, penuh keceriaan, dan canda tawa karena makannya bareng keluarga dan sambil ledek2an.
OHhh... sungguh nikmat!

Coba lihat saat ini,,,sy sudah mempunyai gaji sendiri sejak satu tahun ini. Insya allah,, makanan mahal, gadget yg lagi up to date sy alhmdulilah sudah mampu untuk membeli. Tapi rasa bahagia dan kenikmatan yg sy dapat, sgt lain dg dulu ketika sy masi di Klaten. Kepuasannya sungguh beda. Sudah makan, ya sudah. Sudah beli, ya sudah... biasa saja. Sungguh,, nikmatnya tidak sama.

Pernahkah kita mensyukuri atas apa yg kita dapat dan kita miliki saat ini???
Setahu sy, kita hanya berpuas diri pada apa yg dinamakan "kesuksesan". Sukses dapat sekolah, kerjaan, lanjut S2, menikah, dan blablabla...Padahal menurut sy, kehidupan tak hanya sebatas pada kesuksesan saja, tp juga pada KESEDERHANAAN.

Suatu hari saat sy lagi liburan di rumah Klaten,,
"Ngopo dek,,hepi bgt kayaknya!", sapa sy ke adek sy yg kedua.
"hehe,,, aq dibeliin ibu es dawet pasar mb! enak...", jawab adek sy.
^.^
dengan diberi es dawet, adek saya ternyata sgt bahagia. Padahal harga es dawet itu cuma seribu! Oleh2 ibu dr pasar.  :)

dan suatu ketika saat liat2 kolam ikan belakang rumah, sy ngliat Bapak senyum2...
"Opo pak??", tanya sy.
"ikanmu yuk! 1/2 tahun dipelihara, sekarang lihat. udah segede apa! "
Ahh..
kebahagiaan sesederhana itu. Dg melihat ikan bertambah besar dan menunggu waktu panen, hal itu bisa membuat seseorang  bahagia. Tanpa harus membeli ikan arwana lagi... (*ikan arwana sy mati 2 tahun lalu :( )

Dan kalo saya ingat, sekitar 6 sampai 12 tahun yg lalu,,  dg poligon setiap hari sy kayuh u/ ke sekolah yg jaraknya sekitar 6 Km dr rumah (*teman2 sy waktu itu naik motor semua!). Walo capek, berkeringat dan kepanasan, sy masi bisa ketawa2 di jalanan. Begitu juga dg Bapak,, dengan motor CB dan Supranya, Bapak dan Ibu selalu mengatakan, "ini saja sudah cukup. Kalo memang perlu yg besar, kita bisa carter mobil. (*sambil senyum)"
ternyata di keluarga sy pun,,, kebahagiaan juga tidak bisa diukur dg materi....


Keluarga saya di Klaten, adalah orang-orang terdekat sy yg bisa membuat sy bahagia dg kesederhanaannya dan kesahajaannya.  Tidak ada kepura-puraan di hati mereka.

Dan hidup benar-benar sederhana....
suami : "Ibu,, hari ini keliatan cantik!".
istri : "heh! Tumben.. kenapa pak?"
suami : "biasanya kalo dr pasar, blanjanya banyak trus kepanasan , suka ngomel2, kq ini engga bu?"
istri : "hahahaha... aq tadi abis blanja pisang raja!Biasanya 60 rb, tp hari ini aku dapat 15 ribu untuk 2 sisir!"

Ohhh,,,ternyata untuk bisa cantik itu mudah! Cukup senyum dan g ngomel!! :)

*obrolan Bapak dan Ibu sy.. ^^

tapi mas dan jeung,, Kesederhanaan beda lho sama miskin dan pelit!
Harus Bisa ngebedain lhooowwhh...
Kesederhanaanpun jangan berlebihan,, biar g disangkain pelit!

Kurang lebih seperti itulah cerita tentang kesederhaanaan keluarga saya....
Dan saat ini, sy sedang blajar untuk memulainya kembali. ^^
Mari hidup dengan kesederhanaan,,kesahajaan dan kerendah-hatian, yg Insya Allah akan membawa kita pada Kebahagiaan yg sebenarnya...

Menjadi Kaya Raya itu mudah! Asal kita pandai bersyukur dg apa yg kita dapat dan kita miliki, menjaga kerendah-hatian ,,, sukur-sukur bisa berbagi sm yang lain,,
saat itulah kita benar2 menjadi Orang yg Kaya Raya..!!

Dapatin "feel"nya saat kita berbagi. Kalo rasanya plong dan bangga, nah.. itu yg namanya IKHlas, lulus jadi orang kaya!
Tp kalo masi ada "nggondhok"nya, hmmmm... ya terpaksa anda blm lulus jadi orang kaya! Hoho...


yak, demikian tulisan saya mas dan jeung...Jam sudah menunjukkan 20.11,,saatnya sy segera bikin SOP AP kantor. Dan akhirnya,,,
mari sebarkan kebahagiaan dg Kesederhanaan!